Sunday, February 20, 2011

Cerbon - Cheribon - Cirebon


Ziarah Kota Tua Cirebon (Cirebon – The Old Town Pilgrimage)

Kota Cirebon provinsi Jawa Barat, terkenal dengan sebutan lain sebagai kota udang.    Sejak dahulu mata pencaharian penduduknya adalah nelayan rebon untuk dibuat terasi. Air cucian rebon dalam pembuatan terasi kemudian menjadi istilah cai-rebon (air rebon), yang kemudian dikenal dengan Cirebon.
Sejak dibangunnya kota Caruban (Cirebon) oleh Ki Gendeng Tapa dikisaran tahun 1445, kota Cirebon menjadi kota dagang dan sudah di singgahi oleh berbagai etnis, agama dan adat. Namun dalam perjalanan sejarahnya, Kesultanan Cirebon beberapa kali terpecah sampai akhirnya terbentuk 4 keraton dalam satu wilayah.  Demikian pula, pemerintah Hindia Belanda juga masuk kedalam sejarah perkembangan kota Cirebon dan berperan aktif sejak tahun 1809.
Bangunan bersejarah dari para pendiri Kesultanan, bangunan peninggalan Hindia Belanda, bangunan Klenteng, menunjukkan betapa tua dan bersejarahnya kota Cirebon. 
Disamping itu, kota Cirebon merupakan pusat industri rokok kepunyaan British-American Tobacco (BAT) sejak tempo dulu dan merupakan salah satu produsen rokok putih terkemuka di dunia.

Itinerary Paket Ziarah sebagai berikut :

Berangkat dari Jakarta.
Berangkat pukul 6.00 WIB dari stasiun Gambir dan diperkirakan menempuh waktu paling lambat 3,5 jam. 

Perhentian 1. Stasiun KA Cirebon (Kejaksan). Stasiun KA Kejaksan Cirebon yang didirikan kisaran tahun 1920 pada ketinggian 4 m dpl, merupakan stasiun eks Staatspoorwegen (SS). Sang arsiteknya adalah Pieter Adriaan Jacobus Moojen, gaya arsitekturnya campuran art nouveau dengan art deco. 

nationalarchief
 
Perhentian 2. Wastercastle Sunyaragi. Taman/istana air ini merupakan taman tempat para pembesar keraton dan prajurit keraton bertapa untuk meningkatkan ilmu kanuragan. Menurut buku Purwaka Carabuna Nagari karya Pangeran Arya Carbon, Tamansari Gua Sunyaragi dibangun pada tahun 1703 oleh Pangeran Kararangen. Namun menurut Caruban Kandha dan beberapa catatan dari Keraton Kasepuhan, Tamansari dibangun pada tahun 1529.
Perhentian 3. Keraton Kasepuhan.  Keraton Kasepuhan didirikan tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II (cicit dari Sunan Gunung Jati), merupakan keraton tertua, termegah dan terawat dari 4 keraton yang ada di kota Cirebon.

george friedrich johannes archief
 
Perhentian 4.  Klenteng Dewi Welas Asih.  Bangunan ini dengan nama Tiao Kak Sie berdiri sejak tahun 1595 yang menurut cerita untuk mencapainya harus menggunakan perahu karena klenteng ini berada di pesisir pantai.

tropenmuseum archief

Perhentian 5. Gereja Kuno Santo Yosef.  Gereja ini diresmikan tahun 1880 untuk melayani kebutuhan rohani bagi para pendatang yang beragama Katolik di era pemerintahan Hindia Belanda.


Perhentian 6. Gedung eks Pabrik Sigaret BAT.  Pabrik ini didirikan pada tahun 1924. Rancangan bangunannya dikerjakan Biro Arsitek Hulswit Fermond Ed Cuypers dengan gaya "Art Deco". Gedung berlantai tiga ini dan pabrik rokok mulai beroperasi tahun 1924.

nationalarchief


Pulang ke Jakarta.
Pulang pukul 15.00 WIB dan diperkirakan menempuh waktu paling lambat 3,5 jam.
Program selesai dan sampai jumpa di lain waktu.
Paket Ziarah berlaku untuk minimum 7 pax.
Paket Ziarah termasuk :
·         Tiket KA Cirebon Ekspress AC
·         Minibus AC
·         Makan siang
·         Tiket masuk
·         Guide Lokal

Monday, February 14, 2011

Jayakarta - Batavia - Jakarta


Ziarah Kota Tua Jakarta ( Jakarta -The Old Town Pilgrimage)

Sejarah kota Jakarta berawal dari tahun 1527 ketika Fatahillah mengalahkan armada Portugis di pelabuhan Sunda Kelapa. Adalah Jan Pieterszoon Coen mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia ditahun 1629 dan memperluas wilayah kota sepanjang muara sungai Ciliwung.  Pada masa pendudukan Jepang, mulai tahun 1942 nama Batavia diubah menjadi Jakarta. Dan sejak hari proklamasi kemerdekaan, nama Jakarta tetap digunakan dan ditegaskan pada tahun 1964 menjadi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya.
Bangunan-bangunan situs sejarah utama yang masih tersisa antara lain :  Museum Bahari (Westzijdsche Pakhuizen), Menara Syahbandar (de Uitkijkpost), Museum Sejarah (Stadhuis), Jembatan Kota Intan (Hoender pasarbrug), Toko Merah, Museum Wayang (De Oude Hollandsche Kerk).

Itinerary Paket Ziarah Kota Tua Jakarta sebagai berikut :

Penjemputan di hotel/airport/stasiun KA/shuttle bus pukul 8.00 WIB.

Perhentian 1. Museum Sejarah. Bangunan Balai Kota sekaligus penjara ini dibangun pertama kali tahun 1620 dan disempurnakan kembali tahun 1712. Di tempat ini, Untung Suropati dan Diponegoro dipenjara. Museum ini menyimpan dan memamerkan benda-benda bersejarah perkembangan kota Jakarta (Betawi) sejak jaman VOC dan sedikit benda peninggalan Portugis. 



Perhentian 2. Toko Merah. Bangunan ini diperkirakan didirikan pada tahun 1730 oleh seorang Opperkoopman dan Water Fiscaal yang bernama Gustaaf Willem Baron van Imhoff sebagai rumah tinggalnya.  Baron van Imhoff pernah menjadi Gubernur Jenderal VOC di Batavia tahun 1743 – 1750. Bangunan ini beralih fungsi dari rumah tinggal, hotel, toko dan kantor, dan berpindah kepemilikan sebanyak 49 kali. Sejak tahun 1851 itulah toko keluarga Oey Liauw kong  yang ditemboknya dicat merah dikenal umum dengan nama Toko Merah.



Perhentian 3. Jembatan Kota Intan. Jembatan Kota Intan merupakan peninggalan VOC dibangun tahun 1628 dan dinamai Engleseburg (jembatan Inggris). Jembatan ini dibangun kembali setelah hancur ketika terjadi penyerangan oleh Sultan Agung Mataram, dan dinamai Hoedeer pasarburg (jembatan pasar ayam). Kemudian setelah kemerdekaan, nama jembatan menjadi Jembatan Kota Intan, sesuai dengan nama Kastil Batavia kuno (Bastion Diamant).



Perhentian 4. Museum Wayang. Bangunan yang dibangun tahun 1640 ini dulu bernama De Oude Hollandsche Kerk yaitu gereja untuk orang-orang Belanda. Setelah hancur akibat gempa bumi tahun 1808, bangunan ini berubah fungsi mulai dari pergudangan, lembaga budaya dan pengetahuan sampai di tetapkan menjadi museum wayang. Museum ini memiliki koleksi wayang kulit dan wayang golek beserta peralatan pentasnya, juga wayang – wayang dari beberapa negara. Di samping itu terdapat juga batu nisan Jan Pieterszoon Coen.



Program selesai dan sampai jumpa di lain waktu.

Paket Ziarah berlaku untuk minimum 10 pax.

Paket Ziarah termasuk :
·         Micro/Bus Pariwisata AC
·         Sepeda Onthel (dibonceng)
·         Makan Siang
·         Tiket masuk
·         Pemandu Lokal